Assalamualaikum wr. wb.
alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikir berbagi tentang regngan ruang molekul organik.
Regangan Ruang
Regangan
ruang adalah besarnya regangan pada struktur senyawa kimia berbentuk
siklik untuk menunjukkan seberapa besarnya regangan ruang dari cicin
siklik tersebut.
Contoh :
Sikloalkana
|
Regangan cincin (kkal/mo)
|
Siklopropana
|
27,6
|
Siklobutana
|
26,3
|
Siklopentana
|
6,5
|
Sikloheksana
|
0
|
Sikloheptana
|
6,4
|
Siklooktana
|
10,0
|
Siklononana
|
12,9
|
Siklodekana
|
12,0
|
Siklopentadekana
|
1,5
|
Bila sudut rotasi
(sudut torsi) 0°, 60°, 120° dan 180°, energi molekul kalau tidak maksimum akan minimum.
Struktur (konformasi) dengan sudut torsi 0° atau 120° disebut dengan bentuk
eklips, dan konformasi dengan sudut torsi 60°atau 180° disebut bentuk
staggered. Studi perubahan struktur molekular yang diakibatkan oleh rotasi di
sekitar ikatan tunggal disebut dengan analisis konformasional. Analisis ini
telah berkembang sejak tahun 1950-an hingga kini.
Analisis konformasional
butana CH3CH2CH2CH3 atas rotasi di sekitar ikatan C-C pusat, mengungkapkan
bahwa ada dua bentuk staggered. Bentuk trans, dengan dua gugus metil terminal
di sisi yang berlawanan, berenergi 0,7 kkal mol–1 lebih rendah (lebih stabil)
daripada isomer gauche yang dua gugus metilnya berdekatan.
Hasil ini dapat
diperluas ke senyawa-senyawa semacam pentana dan heksana yang memiliki lingkungan
metilena tambahan, dan akhirnya pada poloetilena yang dibentuk oleh sejumlah
besar metilen yang terikat. Dalam semua analisis ini, struktur trans, yakni
struktur zig zag, adalah yang paling stabil. Namun, ini hanya benar dalam
larutan. Untuk wujud padatnya faktor lain harus ikut diperhatikan.
Analisis konformasional konformer
Dalam kasus
1,2-dikhloroetana, bentuk trans lebih stabil daripada bentuk gauche. Di pihak
lain, dalam kasus etilen glikol (1,2-etanadiol; digunakan secara luas sebagai
cairan antibeku) bentuk gauche lebih stabil daripada bentuk trans walaupun
struktur molekulnya sangat mirip dengan 1,2- dikhloroetana.
Dalam bentuk gauche etilen glikol ikatan
hidrogen intramolekul akan terjadi dan menstabilkan struktur. Ikatan semacam
ini tidak ada dalam bentuk trans.
Bentuk gauche bentuk
trans
a. Kestabilan Sikloalkana
Siklopropana
adalah sikloalkana paling sederhana dengan bentuk cincin karbon segitiga datar
dengan sudut ikatan C-C-C = 60o, atom hidrogen terletak di atas dan di
bawah bidang segitiga dengan sudut H-C-H = 120o.
Jika
suatu atom karbon membentuk 4 ikatan, maka sudut antara pasangan ikatan adalah
109,5o (sudut
tetrahedral). Sudut ikatan C-C dalam siklopropana adalah 60o dan
siklobutana adalah 90o. Karena itu pada siklopropana dan siklobutana, sudut
ikatan tetrahedral harus ditekan menjadi menjadi 60 dan 90o,
sehingga cocok dengan susunan geometri dari cincin lingkarnya. Menurut Bayer,
adanya penyimpangan sudut ikatan pada siklopropana dan siklobutana menyebabkan
adanya tegangan dalam molekul dan menghasilkan struktur yang kurang stabil
dibandingkan struktur yang mempunyai sudut ikatan mendekati tetrahdral. Adanya
tegangan ikatan C-C yang cukup besar dalam siklopropana mempengaruhi reaksi kimianya,
yaitu reaksi yang menghasilkan struktur yang mengurangi tegangan struktur
dengan cara pembukaan cincin (reaksi adisi sikloalkana). Misalnya brominasi
siklopropana dengan katalis AlCl3.
Sikloalkana dengan jumlah atom karbon
lebih dari tiga akan membentuk lipatan/lekukan, sehingga tidak membentuk bidang
datar. Meskipun lekukan menjadikan ikatan salah satu sudut C-C-C lebih kecil
dari pada bila membentuk bidang datar, namun dengan lekukan maka atom-atom
hidrogen menjadi kurang eclips, sehingga tegangan dan tolakan antar atom
membentuk struktur yang paling stabil.
Terjadinya
lekukan cincin lingkar dengan enam karbon menghasilkan konformasi kursi. Dengan
bentuk kursi, sudut ikatan C-C menjadi sama dengan sudut ikatan tetrahedral dan
posisi atom hidrogen yang terikat pada atom karbon di sebelahnya staggered,
sehingga tolakan antara atom H menjadi minimum.
Dalam konformasi
kursi, ada dua jenis posisi atom hidrogen yang berbeda, yaitu aksial dan
ekuatorial. Hidrogen aksial terletak di bawah dan di
atas bidang yang dibentuk oleh cincin atom karbon, sedangkan hidrogen equatorial
terletak sepanjang bidang (pada satu bidang) dengan atom-atom
karbon.
Bila tiga atom karbon
yang berselang satu karbon yang lain dilekukkan ke arah berlawanan (yang semula
pada posisi atas dijadikan posisi bawah), maka atom hidrogen aksial pada cincin
itu akan dirubah menjadi hidrogen ekuaorial. Perubahan konformasi ini pada suhu
tinggi terjadi secara sangat cepat dan terus menerus. Tetapi pada suhu sangat
rendah, misalnya -100oC, konformasi yang satu dapat dipisahkan dari konformasi
yang lain.
Kestabilan termodinamika struktur sikloheksana
tersubstitusi sangat ditentukan oleh posisi aksial atau ekuatorial
substituennya. Misalnya, metil sikloheksana lebih setabil bila gugus metil ada
pada posisi ekuatorial.
Lekukan atom karbon
dalam sikloheksana dapat membentuk konformasi perahu.
Berdasarkan
uraian mengenai sudut ikatan dan lekukan bidang pada sikloalkana, dapat
dikatakan bahwa kestabilan struktur sikloalkana dapat dilihat dari adanya
tegangan sudut ikatan dan adanya interaksi dua atom atau gugus atom yanng tidak
terikat satu sama lain secara lansung tetapi dapat berinteraksi satu sama lain
(dengan interaksi sterik dan dipol-dipol).
Pada
kondisi (lingkungan) tertentu, setiap molekul berada pada konformasi tertentu
pula, karena konformasi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat energi
dilingkungannya. Pada tingkat energi rendah, molekul butana berada dalam bentuk
konformasi anti, dan dalam bentuk konformasi eklips metil pada tingkat energi
tinggi.
Untuk senyawa
sikloalkana, konformasi juga terjadi seiring dengan perubahan tingkat energi
lingkungannya. Misalnya sikloheksana yang berada dalam bentuk “konformasi
kursi” pada temperatur rendah dan “konformasi biduk” pada temperatur tinggi.
Pada konformasi kursi, tingkat energi molekul terendah karena jarak antar atom
maksimum.
KESIMPULAN
Konformasi adalah
bentuk molekul sesaat (sementara) akibat dari terjadinya rotasi ikatan tunggal.
Karena adanya rotasi ikatan tunggal maka dikenal adanya konformasi eclipsed dan
staggered dalam alkana yang dapat digambarkan menggunakan proyeksi Newman,
kuda-kuda atau garis. Sedangkan dalam cincin sikloalkana, rotasi ikatan tunggal
C-C sangat dibatasi.
Pada
kondisi (lingkungan) tertentu, setiap molekul berada pada konformasi tertentu
pula, karena konformasi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat energi
dilingkungannya. Pada tingkat energi rendah, molekul butana berada dalam bentuk
konformasi anti, dan dalam bentuk konformasi eklips metil pada tingkat energi
tinggi.
Konformer
yang berbeda dapat saling berubah dengan melakukan rotasi pada ikatan tunggal
tanpa memutuskan ikatan
kimia. Keberadaan lebih dari satu konformasi, biasanya
dengan energi yang berbeda, dikarenakan oleh rotasi hibridisasi
orbital sp3 atom karbon yang terhalang. Isomerisme
konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena ikatan rangkap dua dan
rangkap tiga mempunyai ikatan
pi yang menghalangi rotasi ikatan. Perbandingan stabilitas
konformer-konformer yang berbeda biasanya dijelaskan dengan perbedaan dari
kombinasi tolakan sterik dan efek elektronik. Contoh yang sederhana terlihat
pada molekul butana yang
dilihat dengan menggunakan proyeksi Newman. Rotamer adalah konformer yang berbeda hanya pada rotasi ikatan
tunggal. Sawar rotasinya adalah energi aktivasi yang
diperlukan untuk berubah dari satu konformer ke konformer lainnya. Contoh lain
dari isomerisme konformasi adalah pelipatan molekul, di mana beberapa bentuk
pelipatan stabil dan fungsional, namun yang lainnya tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Makasih bg,, materi nya sangat membantu,,
BalasHapusSaya mau bertanya bg...
"Mengapa hanya terdapat sikloalkana...dll, mengapa tidak ada senyawa organik???
Trimaksih bg...
sebenarnya diatas hanya contoh, regangan molekul itu terjadi pada semua molekul senyawa. baik organi maupun anorganik untuk mencapai kondisi paling stabilnya
Hapussaya ingin bertanya apakah regangan ruang hanya terjadi pada senyawa siklik ? mohon dijelaskan
BalasHapusTerimakasih, materinya sangat bermanfaat. Saya mau tanya, apa saja faktor yang mempengaruhi regangan ruang?
BalasHapusBlogger amatiran nih
BalasHapus