eusiderin
merupakan , suatu senyawa turunan neolignan, diketahui sangat aktif sebagai
antimakan terhadap Epilachna sparsa (kumbang kepik) pada konsentrasi 0,01%.
Sementara tiga ekstrak kasarnya ternyata juga sangat aktif sebagai antimakan
pada konsentrasi 0,05%.
dimana ditemukannya senyawa turunan neolignin
yang disebut eusiderin pada kayu bulian. Senyawa ini diduga bersifat
antifeedant yang menyebabkan kayu bulian tidak dimakan rayap Menurut
Scharai-Rad dan Sulistyobudi (1985), kayu bulian mempunyai dinding sel dan
serat yang sangat tebal serta sel dipenuhi dengan ekstratif.
Eusiderin K dan J tela disintesis pertamakali
dari pyrogallol dalam pembentukan kembali reaksi Claisen yang digunakan untuk
menghasilkan 2 unit C6-C3 yang sangat penting. Eusiderin K dan Eusiderin J
merupakan 2 neolignan diisolasi dari kulit kayu pada Licaria chrysophylla. Ini
merupakan jenis senyawa bahan alam yang mengandung cincin 1,4 benzodoioxane yang memiliki
cytotoxiz, hepatoprotective dan aktivitas biologis lainnya.
Gambar. Struktur Eusiderin K dan Eusiderin J
Gambar. Total Sintesis Eusiderin K dan Eusiderin J
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar di atas, dimana
pyrrogallol yang telah dikonversikan dengan mudah menjadi trimetil pyrogallol (2). Selnjutnya dari struktur 2dengan penambahan ZnCl2 dan asam propionic menghasilan 2,6-dimetoksi
fenol (3) dengan yield 81%. Struktur 4, telah tersedia pada hasil
samping melalui reaksi dari 3 dengan alil bromida yang disubtitusikan dengan
pembentukan kembali Claisen dalam wadah tertutup yang menghasilkan struktur 5 dengan yield 99%. Stuktur 5 telah diperlakukan dengan PdCl2 dalam metanol untuk menghasilkan stuktur 6 dengan yiel 88%. Sintesis dari unit
lain (9) juga memulai dari pyrogalol yang telah dilindungi secara
selektif oleh (CH3)2SO4 dibawah proteksi dari Na2B4O710H2O untuk
menghasilkan stuktur (7) yang telah dikonversikan ke dalam komponen (8)
dan (9) dengan yield yang tinggi melalu prosedur yang sama digunakan
pada %. Stuktur 6 dan 9 yanng dikonversikan ke dalam Eusiderin
K sebagai suatu campuran dari isomer (cis dan trans rasio 1:7 melalui 1HNMR) dengan perak ksida
sebagi agen pengoksidasi. Kemudian Eusiderin K yang dilindungi oleh CH3I dengan
suasana basa untuk menghasilkan trans Eusiderin J. Dalam reaksi ini, isomer cis
yang telah dikonversi ke isomer trans terus-menerus dalam suasana basa (Jing,
et al., 2001).
Reference:
Jing, X., W. Gu., P. Bie., X. Ren dan X.Pan. 2001. Total Synthesis dari Eusiderin K dan Eusiderin J. An International Journal for Rapid Communication of Synthetic Organic Chemistry. (862-867).