Assalamualaikum wr. wb. padda kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang polarisabilitas. polarisabilitas ini biasanya terjadi pada moekul yang agak polar dan dipengaruhi kuat oleh adanya gaya london.
Gaya London
(gaya dispersi) merupakan gaya tarik menarik antar molekul nonpolar akibat
adanya dipol terimbas yang ditimbulkan oleh perpindahan elektron dari satu
orbital ke orbital lain membentuk dipol sesaat. Gaya London mengakibatkan
molekul nonpolar bersifat agak polar.
Kemudahan suatu
molekul menghasilkan dipol sesaat yang dapat mengimbas ke molekul sekitarnya
disebut polarisabilitas. Polariabilitas berkaitan dengan massa
molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Jika massa molekul relatif semakin
besar maka molekul semakin mudah mengalami polarisasi sehingga gaya London
semakin kuat. Dengan massa molekul relatif yang sama besar molekul yang
bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan dengan molekul
yang kecil, kompak dan simetris. Semakin mudah mudah molekul mengalami
polarisasi semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya. Oleh karena itu jika
masa molekul relatif zat semakin besar maka titik didih dan titik lelehnya
semakin tinggi. MEKANISME :
a. Pasangan
elektron suatu molekul, baik yang bebas maupun yang terikat selalu bergerak
mengelilingi inti.
b. Electron yang
bergerak dapat mengimbas atau menginduksi sesaat pada tetangga sehingga molekul
tetangga menjadi polar terinduksi sesaat.
c. Molekul ini
pula dapat menginduksi molekul tetangga lainnya sehingga terbentuk molekul –
molekul dipole sesaat.
Setiap atom helium mempunyai
sepasang elektron. Apabila pasangan elektron tersebut dalam peredarannya berada
pada bagian kiri bola atom, maka bagian kiri atom tersebut menjadi lebih
negatif terhadap bagian kanan yang lebih positif. Akan tetapi karena pasangan
elektron selalu beredar maka dipol tadi tidak tetap, selalu berpindah-pindah
(bersifat sesaat). Polarisasi pada satu molekul akan memengaruhi molekul
tetangganya. Antara dipol-dipol sesaat tersebut terdapat suatu gaya
tarik-menarik yang mempersatukan molekul-molekul nonpolar dalam zat cair atau
zat padat.
Namun gaya London
relatif lemah sehingga apabila suatu zat yang molekulnya hanya mengalami tarik
menarik berdasarkan gaya London saja maka titik didih dan titik lelehnya lebih
rendah dibandingkan zat lain yang mengalami tarik-menarik tidak hanya
berdasarkan gaya London saja (Mr hampir sama).
Gaya antarmolekul ini umumnya dimiliki senyawa kovalen nonpolar yang
tidak memiliki dipol (memiliki muatan namun tidak terkutubkan).
Molekul-molekul pada senyawa kovalen
nonpolar tersusun dari inti atom dan elektron-elektron yang selalu bergerak
bebas. Karena elektron selalu bergerak, muatan pada molekul nonpolar akhirnya
terkutubkan (dipol sesaat) yang kemudian dapat menginduksi molekul nonpolar lainnya (dipol terinduksi).
Gaya antarmolekul
ini dikenal dengan sebutan gaya dispersi London.
Perhatikan gaya London yang terjadi antara dua molekul
I2 berikut ini:
Faktor yang mempengaruhi pada gaya london ini adalah:
Ukuran
Molekul
Gaya London terjadi pada semua ukuran molekul, baik
untuk senyawa polar maupun nonpolar.
- Semakin berat dan luas suatu atom dan molekul
akan membentuk gaya dispersi yang semakin kuat.
- Semakin luas suatu atom atau molekul, rata-rata
elektron valensi semakin jauh dari inti. elektron valensi tersebut akan
tertahan lebih kuat dan semakin mudah dapat membentuk dipol sementara.
- Distribusi elektron yang mudah di sekeliling atom
atau molekul dapat berdistorsi yang disebut dengan polarisabilitas.
Gaya dispersi London cenderung lebih
kuat antara molekul yang tepolarisasi lebih mudah, dan sebaliknya.
Gaya dispersi London ini termasuk gaya yang relatif lemah, karena interaksi
yang terjadi adalah antar molekul nonpolar. Contoh molekul yang mengalami gaya
london diantaranya: gas hidrogen, gas nitrogen, metana dan gas-gas mulia
http://rinioktavia19942.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-i/gaya-antar-molekul/gaya-tarik-dipol-dipol/
https://www.scribd.com/doc/38659934/IKATAN-VAN-DER-WAALS
Terima kasih postingannya sangat membantu memahami materi ini :)
BalasHapusTerimakasih atas pemaparannya
BalasHapusTerima lasih atas penjelasannya yang sangat bermanfaat dan lengkap
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, apakah polarisabilitas terjadi disetiap interaksi antar molekul ?
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, apakah polarisabilitas terjadi disetiap interaksi antar molekul ?
BalasHapusTerima kasih atas materi yg dipaparkan, cukup jelas dan membantu
BalasHapusThanks...
BalasHapusMaterinya
Terimakasih atas materinya gan
BalasHapus